Wednesday, April 22, 2015

Sean Winshand Wins JAPFA Chess 2015

(bahasa Indonesia di bawah)
Just when we have enough chess for this week, starting from Shamkir Gashimov 2015, World Team Chess Championship and World Women's Team Championship, JAPFA Chess Festival finished their 2015 edition today at Jakarta. The event include JAPFA Grandmaster Tournament, which played by 12 titled players, six players ranging from Sergey Tiviakov to Alina L'Ami as "foreigners" , to played six "locals" players. It's a 12 players single round-robin, played at Hotel Kartika Jakarta. The organizer of JAPFA Grandmaster Tournament 2015 aims for new champion to be born from Indonesian players, thus inviting only "new bloods", all International Master and one FIDE Master.

After 11 rounds, the result is overwhelming for the organizer since IM Sean Winshand Cuhendi finally emerged as sole winner of the tournament. Starting the tournament with a win over GM G.N.Gopal in round 1,  Sean Winshand Cuhendi put in a solid performance, undefeated, drawings against top rated player while crushing against his own colleagues and lower rated players. Sean finished with 7.5/11 points, secured a GM norm.

Sean Winshand Cuhendi, born 1997, is the new sheriff in town, he got his IM title just last year. His works mainly did not shown up in the radar of Indonesian chess report because Sean build up his "chess career" a little off the map, playing in Europe (Hungary to be precise) just when he was a teenager. It is reported that Sean was experienced unusual health, born with hydrocephalus condition. His parent then gave Sean chess board so that he can played with no physical risk. Sean later sent to Hungary for training and tournament practicing where he won Budapest Saturday Open. He gained lots of elo point by playing over there. Sean is now the new force for Indonesian chess. Noted that the country haven't got a new chess grandmaster since GM Susanto Megaranto many many years ago.

Second place is GM Nguyen Anh Dung and Sergei Tiviakov claimed third place. It is not sure if Tiviakov able played this tournament with full heart as he is coach for Indonesian players, well, at least to Irine K. Sukandar, whom defeated him in round 4.

See Alina L'Ami excellent photography report

Final Standing JAPFA Chess 2015 Jakarta

1
IM
INA
2428
7.5
2
GM
VIE
2464
7
3
GM
NED
2662
6.5
4
IM
INA
2422
6
5
GM
IND
2577
6
6
IM
INA
2415
6
7
FM
INA
2401
6
8
WGM
INA
2404
5.5
9
GM
PHI
2483
5.5
10
IM
FRA
2377
4.5
11
IM
ROU
2397
3
12
IM
INA
2393
2.5

chess-results link

Chess player and photographer Alina l'Ami in Jakarta, pose with bunga Kamboja
photo Facebook


-----------------------------

Sean Winshand Cuhendi Menangkan Turnamen Grandmaster JAPFA 2015

Turnamen Grandmaster JAPFA tahun 2015 akhirnya dimenangkan oleh International Master Sean Winshand Cuhendi. Di ronde 11, Sean menahan remis rekan Medina Aulia Warda, sedangkan saingan terdekatnya pecatur Vietnam grandmaster Nguyen Anh Dung ditekuk oleh pecatur Farid Firman Syah. Dengan hasil ini Sean berada di puncak klasemen dengan nilai 7.5 dari 11 ronde, Sean tampil sebagai urutan pertama satu-satunya. Nguyen ada di peringkat kedua, sedangkan pak guru pecatur Belanda GM Sergei Tiviakov ada di posisi ketiga.

Sean Winshand yang kiprah percaturannya agak kurang "terpantau" akhirnya mengukuhkan keberadaannya sebagai talenta catur yang sangat perlu diperhatikan. Sean memiliki rating FIDE 2428 pada waktu penulisan artikel ini. Sean memulai turnamen dengan kemenangan melawan grandmaster dari India G.N. Gopal, selanjutnya menahan remis Alina L'Ami, Muhammad Ali Lutfi, Farid Firman Syah, Irine K. Sukandar sebelum mengalahkan Purnama Tirta Chandra yang lagi down di turnamen ini. Sean menahan remis Nguyen Anh Dung di partai yang penuh tanda tanya karena menurut relay notasi catur dari chessbomb, ada TIGA Kali kesempatan skak mat dalam 1 langkah yang tidak dihiraukan Sean, mungkin pembaca bisa memberi keterangan mengenai partai ini.

Partai Sean Winshand Cuhendi vs Nguyen Anh Dung, 1/2-1/2 , Japfa Jakarta GM 2015

Sean lalu mengalahkan Sophie Milliet, yang berusaha bermain tajam dan "combo-combo"an melawan Sean, namun tidak berhasil. Sean mengalahkan Antonio Rogelio Jr di round 9, seterusnya remis melawan Sergei Tiviakov dan Medina Aulia Warda.

Partai Catur Sophie Milliet vs Sean Winshand Cuhendi 0-1, Japfa Jakarta GM 2015
Pembelaan Sisilia Taimanov



Sean Winshand selfie bareng pecatur Sophie Milliet dari Prancis
photo from Sean's social network

Dengan menduduki peringkat 1 di turnamen grandmaster catur JAPFA 2015, Sean Winshand Cuhendi meraih norma GM. Diharapkan dengan bekal GM-norm ini Sean bisa terus berjuang menjadi grandmaster (pria) terbaru Indonesia, sesuatu yang cukup jarang ditemui saat ini semenjak kejayaan GM Susanto Megaranto hampir sepuluh tahun silam.

Di partai lain, Irine Kharisma Sukandar mengalahkan gurunya Sergei Tiviakov di partai Scandinavian Defence yang cukup alot dan taktikal.

Partai catur Irine K. Sukandar vs Sergei Tiviakov, 1-0, Japfa Jakarta GM 2015

Di ronde 11, Farid Firman Syah mengkandaskan GM Nguyen Anh Dung seraya "membantu" Sean menjadi peringkat 1 satu-satunya.

Partai Catur Farid Firmansyah vs Nguyen Anh Dung 1-0, Japfa Jakarta GM 2015
E53 Pembelaan Nimzo-India


Terakhir Sean Winshand menahan remis Medina Aulia di babak 11. Medina bermain cukup bagus di dua babak terakhir di mana Medina mengalahkan Irine Sukandar di partai "siapa cewek catur terkuat Indonesia 2015". Namun di peringkat Medina harus puas di bawah Irine dikarenakan poin keseluruhannya yang masih kalah.

Partai Sean Winshand Cuhendi vs Medina Aulia Warda , 1/2-1/2 , Japfa Jakarta  GM 2015



Partai Catur Medina Aulia Warda vs Irine Kharisma Sukandar 1-0, Japfa Jakarta GM 2015
Pembelaan Italia Giuoco Piano

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...