Saturday, February 25, 2017

Tan Zhongyi Tantang Anna - Women's World Championship 2017 Tehran

Tan Zhongyi, yaitu unggulan ke-9 di Tehran, adalah yang ternyata maju ke round final dan bertemu Anna Muzychuk. Tan Zhongyi melewati babak semi final dengan penuh liku-liku tapi partai-partai tie breaknya menjadi tontonan seru di malam minggu kemarin. Seperti diceritakan sebelumnya, kejuaraan catur dunia wanita, Women's World Chess Championship tahun 2017 yang digelar di kota Tehran, Iran, akhirnya memasuki final round. Dari semenjak round 1 di mana penggemar catur Indonesia ramai mendukung perjuangan Irene Sukandar, hingga semi final kemarin, sebanyak 64 pecatur wanita sudah berijibaku selama hampir dua pekan. Turnamen yang menggunakan sistem gugur ini akhirnya hany menyisakan empat gadis pecatur di semi final.

Di babak semifinal kemarin, Tan Zhongyi harus melewati pecatur India yang super ulet, Harika Dronavalli. Harika memang adalah unggulan ke-4 di turnamen ini. Kedua pecatur saling mengalahkan semenjak partai classical games. Memasuki partai rapid games di hari tie break, mereka pun masih terlihat sama kuat. Di partai ke-5, Tan Zhongyi berhasil mendesak Harika sehingga dia blunder di langkah-langkah terakhir. Ingat pepatah catur "Three pieces belongs to checkmate" artinya kalau sudah ada tiga perwira, dipastikan kombinasi skak mat pasti ada.

Mari kita lihat mulai partai rapid ke-5, Tan Zhongyi vs Harika Dronavalli 1-0, Tehran 2017



Kemudian perjuangan epic berhasil dicapai Harika. Di partai rapid ke-6, walaupun sudah hampir kalah. Tapi di endgame Bishop + Rook vs Queen, Tan Zhongyi tidak berhasil menemukan langkah-langkah yang tepat. Hal ini membuat Harika bisa perlahan-lahan memainkan pion dan akhirnya menang pula. Hingga partai ini, semua pemain putih berhasil menang.

Simak partai rapid ke-6 Harika Dronavalli vs Tan Zgongyi 1-0, Tehran 2017



Harika yang ditemani grandmother tercinta, merayakan kemenangan kecilnya setelah membalas kekalahan dari Tan Zhongyi - foto by David Llada

Di dua partai blitz selanjutnya, barulah Tan dan Harika agak pelan dan kedua partai blitz berakhir draw. Hal ini membuat pertemuan mereka terpaksa harus diselesaikan dengan partai Armageddon. Di partai catur Armageddon, putih memperoleh waktu 5 menit dan hitam 4 menit, tapi putih harus menang karena kalah draw, hitamlah yang menang. Di partai ini, Harika memegang buah putih, Tan Zhongyi yang selalu bermain lebih cepat memang jadi cocok memegang hitam. Partai ini pun berlangsung seru dengan berbagai posisi yang memperlihatkan keduanya bisa saling menang. Tapi akhirnya, Harika kehabisan waktu dengan posisi yang dianggap cukup draw. Queen endgame yang dimainkan kedua pecatur memang kurang begitu bisa berkembang jika putih ingin mencari menang. Di Queen endgame, ancaman skak abadi / perpetual check menghantui kedua kudu.

Harika Dronavalli vs Tan Zhongyi 0-1, Armageddon games, Tehran 2017



Simak pula rekaman LIVE dan komentasi partai Armageddon ini di Youtube :


Dengan hasil ini, Tan Zhongyi melaju menantang Anna Muzychuk di final round. Anna Muzychuk sendiri sudah lolos ke final dengan score 2-0 melawan Alexandra Kosteniuk di semi final satunya. Di partai classical pertama, Alexandra Kosteniuk sudah menang pion dan berposisi menang juga. Seperti kata pepatah catur juga "The hardest game to win is won game" atau terjemahan bahasa pak lau "Yang paling susah menang adalah bangunan yang sudah posisi menang".... Alexandra tidak menemukan langkah jawaban yang bagus dan akhirnya malah kalah pula melawan Anna. Di classical partai kedua, Anna Muzychuk dengan mudah melibas Kosteniuk.

Partai Alexandra Kosteniuk vs Anna Muzychuk 0-1, Tehran 2017


Tan Zhongyi, 25 years old, is having her best tournament. She will face Anna Muzychuk and potentially the next Women World Champion , soon happened in Tehran. Photo by David Llada

Partai Anna Muzychuk vs Tan Zhongyi di Tehran akan dimainkan setelah jeda rest day hari Minggu ini. Pertemuan pecatur Ukraina vs pecatur China ini akan segera menghasilkan juara dunia catur wanita yang baru. Juara catur wanita ini akan dihadapkan dengan pecatur Ju Wenjun, yang ironis nya tersingkirkan di babak perdelapan final kemarin. Ju Wenjun adalah pemenang seri Grand Prix Wanita FIDE dan memperoleh hak untuk menantang juara baru ini. Sang juara dunia sekarang adalah Hou Yifan, tapi Hou Yifan sudah memang dianggap terlalu kuat di "kelas" wanita, sekarang malah sibuk melayani para pecatur pria di seri Grand Prix FIDE di kota Sharjah.

Tayangan LIVE Women's World Chess Championship 2017 Tehran bisa disimak di Postingan INI.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...