2014 FIDE Candidates Tournament - Round 13 standing
1. Viswanathan Anand 8 (50.25)
2. Dmitry Andreikin 6.5 (42.5)
3. Vladimir Kramnik 6.5 (42.5)
4. Sergey Karjakin 6.5 (42)
5. Levon Aronian 6.5 (41.25)
6. Shakhriyar Mamedyarov 6.5 (41.25)
7. Peter Svidler 6 (38.75)
8. Veselin Topalov 5.5 (36)
Sergey Karjakin unable to converted tiny advantage of extra piece, the game drawn and Anand is the deserved challenger to Magnus Carlsen
Kramnik score a revenge to Topalov
Twitter congratulations for Carlsen vs Anand part II
Chess viewer courtesy of chess.com
Hasil mengejutkan benar-benar dibukukan oleh Viswanathan Anand di turnamen kandidat penantang Juara Catur Dunia edisi tahun 2014. Walaupun dipandang sebelah mata dalam memasuiki turnament kandidat ini, Anand membuktikan dia masih pantas maju sebagai penantang Magnus Carlsen. Dalam tiga belas ronde turnamen, Anand tidak terkalahkan. Walaupun permainannya sangat berhati-hati dan kerap kali memilih bermain safe dan remis bahkan di posisi menang, Anand menunjukkan bahwa strategi "dewasa" inilah yang bisa membawa dia maju kembali sebagai penantang juara dunia catur. Gelar yang dirampas dari tangannya oleh pecatur Norwegia Magnus Carlsen.
Karjakin, Sergey (2766) vs. Anand, Viswanathan (2770)
FIDE Candidates 2014 | Khanty-Mansiysk RUS | Round 13.2 | 29 Mar 2014 | ECO: D30 | 1/2-1/2
Karjakin berhasil membangun posisi menguntungkan dari bangunan Gambit Menteri Ditolak (Queen's Gambti Declined), alhasil Anand musti menerima hasil pertukaran di mana dia unggul benteng namun Karjakin mendapatkan kompensasi kuda dan gajah. Hingga langkah 26, pertarungan Kuda+Kuda+Gajah vs Benteng + Kuda menjadi tema endgame malam ini. Lebih lanjut partai ini memasuki endgame Kuda + Gajah vs Benteng setelah terjadi pertukaran. Namun endgame yang sangat tipis keunggulannya buat putih tidak mampu dimaksimalkan oleh Karjakin. Partai ini berlangsung sangat lama hingga 90an langkah karena ini adalah partai catur hidup mati untuk Karjakin. Jika dia menerima remis ini sama artinya menghadiahkan Anand tiket ketemuan sama Magnus Carlsen lagi.
Di pers conference, Anand bercerita tentang pertemanannya dengan Vladimir Kramnik. Suatu hari Anand menghibur Kramnik atas kekalahannya melawan Hikaru Nakamura dan mengajak makan malam. Kramnik kemudian yang membujuk Anand untuk ikut main di turnamen Kandidat 2014.
Dmitry Andreikin (2709) vs. Levon Aronian (2830)
World Chess Championship Candidates | Khanty-Mansiysk RUS | Round 13.1 | 29 Mar 2014 | ECO: A45 | 1-0
Salah satu faktor yang membuat langkah Anand menjadi ringan adalah ketidak konsistensian unggulan turnamen Levon Aronian. Pecatur nomor dua dunia saat ini terlihat rapuh dan tidak fokus. Di ronde 13 ini, Dmitry Andreikin mengejutkan Aronian dengan menggunakan serangan Trompowsky. Walaupun terlihat Aronian tidak memiliki problem berarti, namun babak tengah catur yang sangat taktikal dan liar ini tidak bisa dilewati Aronian. Hanya sampai langkah 20, Aronian bermain kurang akurat dan Andreikin perlahan-lahan mengumpulkan poin posisionil nya dan akhirnya menang.
Kramnik, Vladimir (2787) vs. Topalov, Veselin (2785)
FIDE Candidates 2014 | Khanty-Mansiysk RUS | Round 13.4 | 29 Mar 2014 | ECO: D43 | 1-0
Partai duel bebuyutan Kramnik vs Topalov ini berlangsung sengit. Dalam bangunan QGD, Kramnik mendesak Topalov dengan mengulur pertukaran dan menantang duel taktik dengan Topalov. Permainan juga menjadi liar dan masing-masing pecatur sebenarnya saling bermain kurang akurat. Namun dewi catur Caissa lebih berpihak kepada Kramnik. Langkah ke 45 Topalov menganggap enteng posisi kuda putih yang nampak jelas bakal mengunci gajah hitam yang terpojok. Ketimbang memilih tukaran gajah x kuda, (45. ... Bxf5) Topalov justru melangkah 45...Rd2, mencoba mempertahankan gajahnya. Kramnik memenangi partai catur ini sekaligus membalas kekalahannya di rode sebelumnya.
Peter Svidler (2758) vs. Shakhriyar Mamedyarov (2757)
World Chess Championship Candidates | Khanty-Mansiysk RUS | Round 13.3 | 29 Mar 2014 | ECO: B90 | 1/2-1/2
Sedangkan Peter Svidler hanya bisa puas menerima hasil remis. Mamedyarov yang kesekian kalinya memainkan pembelaan Sisilia variasi Najdorf ini berlangsung teoretikal. Partai berakhir remis dengan posisi endgame masing-masing satu benteng.
Besok adalah ronde terakhir, namun dengan hasil di ronde ini tampaknya besok akan menjadi anti klimaks yang kurang seru lagi.