Showing posts with label Kliping Partai Catur (Classic Chess Games). Show all posts
Showing posts with label Kliping Partai Catur (Classic Chess Games). Show all posts

Wednesday, April 22, 2015

Komentar Catur Nigel Short vs Lubomir Ljubosevic 1989

Berikut satu lagi kliping catur dari Tabloid Bola jadul.

Siapa Nigel Short? Dia adalah pecatur asal Inggris yang sempat berjaya di puncak percaturan dunia di era '90. Di tahun 1993 Nigel Short berhasil mencapai level dunia dengan memenangkan turnamen kandidat juara dunia. Nigel Short pun berhak menantang juara dunia saat itu, Garry Kasparov. Namun sejarah mencatat Kasparov membuat federasi catur baru bernama PCA dan di bawah bendera PCA ini pula partai dwitarung catur Garry Kasparov vs Nigel Short dilangsungkan. Belasan tahun kemudian Nigel Short kembali bernostalgia melawan Garry Kasparov di tahun 2015, lihat link nya di sini.

Hingga sekarang Nigel Short tetap aktif bermain catur dan sering mengunjungi Asia Tenggara termasuk Indonesia. Beberapa hari lalu Nigel Short membuat heboh dunia percaturan dan dunia umumnya dengan artikel kontroversi mengenai perbedaan gender di catur antara pria dan wanita, di majalah New In Chess. Nigel Short secara tidak langsung mencoba menggali topik tak berkesudahan. Media umum seperti Telegraph, BBC semua dengan sigap mengekspos tema tersebut dengan bumbu-bumbu tambahan. Pembaca bisa membaca berita hangat ini di artikel Chessbase yang cukup fair dalam situasi ini.  Jelas Nigel Short juga menjadi semakin terkenal atas berita ini.


kliping catur partai Nigel Short vs Lubomir Ljubosevic
"Indah dan Brillian" ("Beautiful and Brilliant" chess column from Indonesian newspaper circa '90s)


Popularitas Nigel Short di era '90 tertangkap oleh artikel catur dari Lugito Hayadi yang dulu selalu menghiasi tabloib Bola. Di kliping ini kita melihat permainan "Indah dan Brillian" dari Nigel Short melawan pecatur Yugoslavia Lubomir Ljubosevic. Partai catur yang berlangsung di Beograd 1989 memperagakan bagaimana taktisnya serangan Nigel Short menghadapi pembelaan Sisilia.

Partai Catur Nigel Short vs Lubomir Ljubosevic 1-0, Beograd 1989
ECO B81  Sicilian Scheveningen Keres Attack - Serangan Keres

Thursday, February 12, 2015

Komentar Partai Catur Karpov vs Kasparov 1985 Pembelaan Sisilia

Hadir kembali di komentar partai catur klasik dunia. Setelah menampilkan tiga partai catur dari pembelaan Sisilia (lihat McShane vs Short, Anand vs Kasparov, Movsesian vs Kasparov), maka tiba saatnya melihat satu partai klasik pembelaan Sisilia, tiada lain dari partai dwitarung catur Anatoly Karpov vs Garry Kasparov tahun 1985.

Partai Anatoly Karpov vs Garry Kasparov ini sangat terkenal. Ini adalah partai / game ke-16 dari dwitarung mereka yang kedua di tahun 1985. Seperti diketahui dwitarung Karpov vs Kasparov yang pertama di tahun 1984 berlangsung begitu sengit sampai 48 babak dan harus dihentikan oleh FIDE, dengan posisi Karpov unggul 5-3. Dwitarung ke-dua ini berlangsung di Moscow. Di partai ke-16 lah, Garry Kasparov akhirnya unggul dari posisi 2-2, dan untuk seterusnya tidak terkejar. Di dwitarung ke-dua inilah Garry Kasparov berhasil merebut juara dunia catur dengan score 13-11 melawan Anatoly Karpov. Seperti diketahui, selanjutnya selama bertahun-tahun Kasparov harus meladeni Karpov dalam tiga dwitarung lagi, total ada 5 dwitarung yang ditakdirkan untuk mereka berdua.

Chess match Karpov vs Kasparov 

Di partai ke-16 ini, Kasparov memilih pembelaan Sisilia yang selanjutnya berkembang menjadi variasi Taimanov. Walau demikian, dengan langkah 8...d5!?, Kasparov keluar dari mainline variasi ini. Ini adalah partai yang terkenal di mana Anatoly Karpov yang genius di style positional bisa begitu pasif dicengkram permainan buah-buah Kasparov. Mari kita saksikan partai catur seru ini. (Game viewer ini lebih lancar dilihat menggunakan desktop/laptop, tidak terlalu lancar di android.)

Partai Catur Pembelaan Sisilia Taimanov
Anatoly Karpov vs Garry Kasparov, 0-1, Moscow WCH 1985
B44 Sicilian Taimanov, Szen, Kasparov Gambit




literatur:
Garry Kasparov, on Modern Chess Part II
Yasser Seirawan, Winning Chess Brilliancies
Igor Stohl, Garry Kasparov's Greatest Chess Part II
anotasi by: y of red-white-chess.blogspot.com

Lihat juga : KUMPULAN PARTAI-PARTAI CATUR DENGAN NOTASI

Sunday, February 9, 2014

Partai Catur Jadul Jacob Baay vs Frank Crowl - Australian Chess Championship 1951

As my post earlier, we come to discover new game by Jacob G. Baay, who was a strong Dutch chess player living in Indonesia during the World World II era. You can check his other game in this post. Jacob G. Baay earn his reputation playing in Java island of Indonesia during that time. This game was recovered from the Sidney Morning Herald, dated May 13th, 1951. The chess column editor was Australian master Gregory Koshnitsky.

The full text of the article:

The Victorian chess champion, Frank (Arthur) Crowl, has been often compared to the great Russo-Danish player and thinker, Aaron Nimzovitch, whose original ideas on chess strategy shocked the conservative school of his day.

Like Nimzovitch, Crowl is a great strategist and some of his games have been acclaimed as masterpieces of subtlety and ingenuity, but it is only just that both players should suffer from the same weakness-inability to cope with direct methods. Nimzovitch's genius was ineffective against Lasker and Alekhine, while Crowl is notoriously weak against our attacking players when they get positions which suit them.

In the following game, the visiting Dutch master brilliantly exploits a weak move in the opening to inflict on Crowl a crushing defeat.


Jacob G. Baay chess games, the Sidney Morning Heral chess column by Gregory Koshnitsky 1951


Di postingan blog terdahulu, kita sudah melihat partai catur dari pecatur berdarah Belanda yang tinggal di Indonesia tahun '40an, yaitu Jacob G. Baay. Pecatur Indo-Belanda ini mengunjungi benua Australia di tahun 1951 dan bermain di kejurnas catur Australia tahun 1951. Berikut adalah partai catur yang kembali ditemukan di surat kabar The Sidney Morning Herald.

Lawan master Jacob Baay adalah pecatur dari Victoria Frank Crowl. Dalam artikel tersebut diketahui bahwa pecatur ini adalah pecatur nyentrik yang disetarakan dengan pecatur Russia-Denmark Aaron Nimzovitch. Sayangnya seperti Nimzovitch, keunikan pecatur un-ortodox seperti Frank Crowl tidak berkutik kalau sudah bertemu pecatur dengan tipe penyerang. Mari saksikan partai catur jadul Jacob G. Baay yang sangat langka ini, di mana sang master dengan mudah menangkis pembukaan kurang lazim dari hitam.

Jacob G. Baay vs Frank Crowl , 1-0, Australia Championship , Brisbane 1951 
C60 - Ruy Lopez Fianchetto Smylov Defence


Tuesday, January 21, 2014

Partai Jadul Jacob G Baay (Pecatur Indo-Belanda) tahun 1951

Jacob G. Baay is chess player who lives in Indonesia in the World War II period. He continue to play in Java island, Indonesia, and make a fame in the region. Here is a newspaper report from Australia about his participation in the continent's Australian Championship 1951. He was playing George Karoly, strong local master. The games deciphered from The Sunday Herald, Sidney May 27th 1951, editor and annotation by Gregory Koshnitsky, a local master as well.

See Jacob G. Baay games vs Frank Crowl from The Sidney Morning Herald here.

Tahukah anda di era perjuangan tahun '40an, Jacob G. Baay adalah pecatur yang aktif di Indonesia, teristimewa pulau Jawa. Jacob bekerja sebagai agen persurat kabaran, dia bermain di Kejuaraan Belanda 1948 dan Kejuaraan Australia 1951. Berikut adalah salah satu partai catur yang berhasil direkam media pers dari Australia.

Partai Catur Jadul dari Kliping koran The Sunday Herald tanggal May 27th, 1951. Editor Gregory Koshnitsky

Jacob G. Baay vs George Karoly, Brisbane 1951
Australian Championship 1-0
C88 Ruy Lopez



The Sunday Heral, Sidney May 27th 1951

Tuesday, October 29, 2013

Partai Catur Jadul Nainggolan vs Ong Yok Hwa 1966

Sebuah cuplikan partai catur di tahun 1966 kembali saya temukan di surat kabar asing, yaitu di The Canberra Times. Tanggalannya adalah 21 Juli 1966. Partai Catur ini mengupas pecatur Nainggolan (Putih) dan pecatur legendaris Indonesia yaitu Ong Yok Hwa (hitam). Di kolom catur tersebut, pecatur Ong Yok Hwa disebut sebagai pemenang "Challenger Tournament 1965", namun tidak dijelaskan lebih detail turnamen apakah gerangan di tahun tersebut. Pecatur Ong Yok Hwa dikenal juga dengan nama Eddy Rusli. Di Partai Catur ini hitam bermain Pembelaan Pirc / Pirc Defence. Silahkan disimak partai catur jadul di bawah ini:

The Canberra Times dated 21 July 1966 put in a chess games between Indonesian player of the 60s. White was Nainggolan and black was Indonesian famous player Ong Yok Hwa aka Eddy Rusli. In this chess column by The Canberra Times, the editor Mautner, comments on the game which played on Pirc Defence. Black successfully penetrated White's centre because of the d-files weaknesses by White. It was reported that Ong Yok Hwa was Challenger Tournament winner of 1965, but not detailed on what "Challenger Tournament" it was.


The Canberra Times Chess Column scan


from The Canberra Times Chess Column 21 July 1966

Saturday, October 26, 2013

Partai Catur Jadul Lajos Portisch vs Hamdan - Adelaide 1971

Berikut adalah sebuah temuan kliping surat kabar yang menunjukkan pecatur Indonesia bernama Hamdan beradu catur melawan Grandmaster Lajos Portisch dari Hungaria. Turnamen tersebut kemungkinan adalah Australia Open tahun 1971. Di partai catur jadul tersebut, pecatur Hamdan bermain kurang akurat dan mempermudah sang Grandmaster mencapai pola skak mat di sayap raja. Partai catur dengan pembukaan Gambit Menteri Ditolak tersebut kemudian dipakai oleh penulis kolom catur George Stern untuk artikelnya yang berjudul "Crime and Punishment", sebagai analogi partai caturnya. Kolom catur tersebut dimuat di surat kabar The Canberra Times, 10 Februari 1971. Nama pecatur lainnya adalah Bachtiar, pemenang turnamen adalah Lajos Portisch disusul Walter Browne. Analisa dan langkah-langkah catur tersebut bisa disimak di bawah, dibawakan khusus untuk penggemar catur Indonesia oleh red-white-chess.blogspot.com .

Trace of Indonesian chess player in Australia found in this chess column from The Canberra Times, 10 February 1971. The article titled "Crime and Punishment" wrote by George Stern highlight two chess games for its adventurous theme, the first game was Australian players John Alps vs Baker. Then the second game was Lajos Portisch vs Hamdan, from Indonesia. In this QGD game, Lajos Portisch simply get a nice mating pattern on King's side and the Indonesian player simply did not find the best defensive system against it. See this nice, rather instructive game by the Hungarian grandmaster.

The tournament in context was probably Australia Open 1971 held in Adelaide. The winner was Lajos Portisch by half point ahead Walter Browne. From the article the standing was:

Adelaide - Karlis Lidum Tournament / Australia Open 1971 (?)
Final Standing:
1. Lajos Portisch
2-4 Walter Browne 
Florin Gheorgiu
Lothar Schmidt
5. Alexander Matanovic
Bachtiar (Indonesia)
Barber, Flatow, Fuller, Hay, Hamilton (Australia)




The Canberra Times - Chess column by George Stern
10 February 1971


Tuesday, February 19, 2013

Partai Catur Vishwanathan Anand vs Garry Kasparov - Pembelaan Sisilia

Berikut sebuah partai catur dengan pembukaan Sisilia yang dimainkan oleh Viswanathan Anand memegang buah putih melawan Garry Kasparov. Ini adalah partai ronde ke-13 dari dwitarung kejuaraan dunia mereka di World Trade Center, New York 1995. Anand vs Kasparov ini adalah perebutan juara dunia versi PCA dan dimenangkan oleh Garry Karparov.

Partai ini menggunakan pembelaan Sisilia variasi Naga, (Sicilian Defence Dragon Variation) di mana Kasparov dengan agresif mencuri inisiatif setelah Anand kurang akurat melangkah dan menukar kuda di petak c6. Kasparov mengungguli Anand hanya dengan 26 langkah dengan kombinasi Ratu+2 Benteng yang lebih dominan dibanding buah putih yang masih pasif.

This is a game commentary for a Sicilian Defence game played by Anand vs Kasparov on their 13th round of World Championship match in New York 1995.

UPDATED: 14 FEB 2015. Lihat partai catur klasik ini di game viewer berikut (hanya bisa dilihat dengan browser dari desktop / laptop, belum didukung browser android):

Partai Catur Viswanathan Anand vs Garry Kasparov , NY 1995 0-1
Sicilian Defence Dragon Variation



literatur
The Art of Logical Thinking - Neil McDonald

Lihat Pula : KUMPULAN PARTAI CATUR DENGAN ANOTASI

Wednesday, October 19, 2011

Partai Catur Indonesia Open 2011 Tigran Kotanjian vs Tirta Chandra Purnama

IM Tirta Chandra get a nice win against visiting GM from Armenia Tigran Kotanjian. Here the game preview and copied analysis (in Bahasa Indonesia) for our Indonesian reader. The game done in a Classic Queen Indian defence.




After eight rounds, Indian Surya Ganguly position himself as sole leader with 6.5/8. He will be challenge by another five players with half point behind : GM Barbosa Oliver, GM Wang Yue, GM Li Chao b , Aleksey Dreev Aleksey and  GM Mareco Sandro. Then Wesley So, Megaranto and Tkachiev are among the 5/8 points next.

Round 9 will be follow today, and pairing that will affected final position as followed:

1 1 GM Wang Yue 2716 6 6½  -  GM Ganguly Surya Shekhar 2631 5

2 2 GM Dreev Aleksey 2711 6 6 - GM Barbosa Oliver 2538 14
3 3 GM Li Chao b 2710 6 6 - GM Mareco Sandro 2597 7
4 4 GM So Wesley 2655 5½ 5½ - IM Bitoon Richard 2504 22
5 6 GM Tkachiev Vladislav 2631 5½ 5½ - GM Dao Thien Hai 2493 23
6 9 GM Zhao Jun 2587 5½ 5½ - GM Megaranto Susanto 2530 17






Saturday, September 17, 2011

Partai Catur Piala Dunia 2011 - Final Grischuk vs Svidler

Event Piala Dunia Catur / World Cup di Khanty Mansiysk sedang berlangsung di awal bulan September 2011. Dan hingga malam ini, turnamen ini telah mencapai babak final dengan partisipan GM Alexander Grischuk tampil menantang GM yang lebih veteran, yaitu GM Peter Svidler. Grischuk sebelumnya menumbangkan GM Vassily Ivanchuk yang juga seangkatan Svidler dalam partai semifinal, di mana Ivanchuk melakukan blunder di partai catur cepat tie break ke-tiga. Akibatnya Ivanchuk musti bertarung kembali dengan GM Ruslan Ponomariov (yang dikalahkan Svidler di semifinal) demi memperoleh tiket ke turnamen Kandidat. Piala Dunia kali ini menghadiahkan tiga tiket ke turnamen Kandidat (untuk menantang juara dunia GM Viswanathan Anand), yaitu juara I, II dan III. AdWords campaign , car insurance

Di laga final kemaren GM Peter Svidler telah mengumpulkan satu point penuh hasil kemenangannya dengan buah hitam. Grischuk melakukan kesalahan taktis di partai mereka yang berlangsung dengan pembelaan Sisilia variasi Kan. Komentar untuk partai tersebut sudah saya terjemahkan di PGN viewer di bawah ini.

Di laga final hari ini (partai kedua), Svidler - Grischuk main remis, tetapi justru Ivanchuk berhasil mencuri satu poin dari Ponomariov (di laga perebutan juara III). Sangat diharapkan favorit saya, Ivanchuk bisa ikut tampil kembali di turnamen Kandidat, di mana sepanjang karir Ivanchuk dia hampir tidak pernah "menggapai" tangga untuk menjadi Kandidat penantang Juara Catur Dunia. Grischuk, Ponomariov dan Svidler sendiri masing-masing sudah pernah mengenyam prestasi dunia, Ponomariov adalah mantan Juara Piala Dunia 2002, Svidler pernah masuk ke turnamen Kandidat beberapa tahun lalu dan Grischuk barusan tahun ini dikalahkan pecatur Israel Boris Gelfand di partai final Kandidat catur tahun ini, di mana Boris Gelfand menang dan berhak menantang juara Dunia dari India Viswanathan Anand. Berikut partai catur Grischuk - Svidler. (game viewer ini lebih lancar tampil di desktop/laptop, tidak lancar di android)

Link Turnamen Piala Dunia ini domain hosting name
http://chess.ugrasport.com/

Partai Pembelaan Sisilia Kan
Partai Catur Alexander Grischuk vs Peter Svidler, 0-1 Khanty-Mansiysk 2011 Round 7
ECO B45 - Sicilian Kan

Wednesday, August 10, 2011

Komentar Partai Catur Peter Svidler vs Vladimir Kramnik

Berikut sebuah translation komentar partai catur antara GM Peter Svidler melawan mantan juara dunia GM Vladimir Kramnik. Ini dimainkan di turnamen super final Rusia yang sedang berlangsung bulan Agustus 2011. Di sini Peter mengalahkan Vladimir melalui partai yang cukup posisional. Enjoy.



Play online chess

Thursday, July 8, 2010

Alexander Alekhine in Jakarta 1933

This is another old article about "Berdirinya Percasi" or Arise of Indonesian Chess Union. The article give a photo of Alexander Alekhine playing simul in Jakarta 1933. Translation to the article :

Arise of Indonesian Chess Union
In late 19th century, a number of matchs played in Central Java turn out to be a factors to the arise of Nederlandsch Indische Schaakband (NISB) in Yogyakarta (Jogja) 1915. NISB doing great and success in inviting World Champion 1927-1935 Alexander Alekhine to do simultan in several cities in Java and Sumatera. Alekhine played in 469 games with 95% wins. NISB also invited Dr. Max Euwe, World Champion 1935-1937 doing the same thing.

After Japan arrive, NISB dismissed in 1942. But the chess itself never end. From duel meet between Percam (Mataram Yogyakarta Chess Union) and Percaso (Solo Chess Union) in Solo 1948, the idea to form Percasi (Indonesian Chess Union) begin.

Two years later, Percasi declared and dr.Suwito Mangkusuwondo, who also head of Percam, be the first president. In 1960 Percasi join FIDE, not long after join in Chess Olympiad at Liepzig, the players are Max Arie Wotulo, Arovah Bachtiar, Abubakar Baswedan and Tan Hoan Liang as substitute.

Artikel ini dimuat di Suplemen Majalah Bola Juli 1995.

Wednesday, July 7, 2010

Tips Catur Korchnoi

Berikut kliping artikel singkat "Menjadi Pecatur yang Lebih Baik" dari Viktor Korchnoi. Artikel ini dimuat di suplemen Majalah Bola tahun 1995 Juli, bagian dari koleksi penulis.

1. Hadapi manusianya, bukan papannya.
Hanya mesin, yang melawan setiap lawan dengan cara yang sama. Kalau melawan lawan yang sama sekali belum diketahui cara mainnya, berikut patokannya: Jika usia sudah cukup tua cenderung lemah staminanya. Sering terjebak dalam kesulitan waktu, tidak akrab dengan pembukaan mutakhir dan lemah dalam permainan penuh komplikasi. Sebaliknya (lawan yang muda), akan lemah dalam permainan sederhana dan endgame.

2. Jangan lupa "mengaca"
Anda mungkin mudah mengidentifikasi kelemahan lawan, tapi diri anda sendiri? Mulailah bertanya pada teman. Metode terbaik adalah menganalisis partai-partai sendiri. Jika anda kalah karena "kesalahan kecil", jangan anggap remeh dan berkata "posisi saya sebenarnya lebih unggul, sayang...." Ini tak akan memperbaiki permainan anda. Jangan tutupi kenyataan bahwa anda sering melakukan kesalahan-kesalahan.

3. Jangan ingin menang indah
Jika melawan lawan yang ratingnya lebih rendah, katakanlah 75% bisa anda kalahkan. Coba berpikir agar peluang itu menjadi 90-95%. Lawanlah dengan cara sederhana. Anda juga tidak perlu bersusah payah menemukan kelemahan dalam permainannya. Karena keseluruhan permainannya adalah kelemahan terbesarnya.

4. Buatlah anda beruntung
Sebaliknya melawan lawan yang kuat, targetkanlah remis atau mencuri kemenangan. Peluang menang yang cuma 10-20% buatlah lebih besar. Caranya? Buatlah permainan menjadi penuh komplikasi, unclear position di mana ide-ide anda harus dikerahkan dengan maksimal dengan harapan agar lawan anda yang duluan melakukan kesalahan serius. Jika menjadi kenyataan, maka manfaatkanlah sebesar mungkin.

5. Jangan tidur kurang dari 4 jam
Catur bukan teknik dan mental saja. Tidak seorang pun pecatur bisa main maksimal setelah seharian bekerja keras mempersiapkan diri dan cuma tidur 4 jam. Jangan menyiapkan variasi pembukaan 2 jam sebelum pertandingan. Ini membuat anda tidak percaya diri. Lebih baik gunakan waktu untuk bersantai dan istirahat. Niscaya anda akan merasa lebih segar ketika duduk memulai pertandingan.


This is a 1995 chess clipping from Bola Magazine. The article is about a tip on "Be A Better Chess Player" (believe) to be writen by Viktor Korchnoi. The translation in english :

1. Play the human, not the chessboard.
Only machine play the opponent in the same way (well maybe not with Rybka, me). When playing unknown opponent use this guideline: If he/she is old generally weak in stamina. Likely to be in time trouble, not familiar with latest chess opening and weak on complicated tactic. Vice versa (old chess player) good in simple position and end game. (well, giving a tips to defeat himself?)

2. Don't forget to 'see a mirror' (do self evaluation)
You can easily identify opponent's weakness but how about yourself? Ask your friend to begin with. Best method is to study your own games. If you lost because of minor blunder do not underestimate and say 'I am on better position but alas lost because of small mistake.....' This will not improved your game. Don't covered it!

3. Do not want to win beautiful
When facing lower rated opponent, say 75% you can beat him, try to think it become 90-95%. Play in simple way. Don't waste time finding his (particular) style weakness. The whole of his playing is actually his biggest weakness.

4. Make yourself lucky
In opposite, when playing strong opponent, target a draw or stealth a victory. 10-20% chance should be thinked higher. How? Make unclear complicated position, where you must use maximum idea and hope your opponent the first do mistake. When happened maximalize this situation.

5. Do not sleep less than four hours
Chess is not only about technique and mental. No chess player can do optimum after a day of preparation hard work and sleep only four hours. Don't do opening preparation two hour before the game. This decrease your confident. Use the time to relax and resting. Thus you will in fresh mind to begin the game.

Sunday, July 12, 2009

Dwi Tarung Kasparov Karpov 2009

For those who stays outside the Earth here the news about the Kasparov vs Karpov in September 2009. At below is the old Indonesian chess article reporting on Kasparov - Karpov 1990 match. The game taken from round 3 where Kasparov sac a Queen for a Rook and a Knight. The game ended draw. Note that Indonesian version of Algebric notation where ; K=Knight G=Bishop B=Rook M=Queen R=King.

The game can be found at chessgames here, Karpov - Kasparov 1990 , 1/2-1/2 .


Bulan September ini positif akan diselenggarakan pertandingan dwi tarung antara dua mantan juara catur dunia, Gary Kasparov dan Anatoly Karpov. Dwitarung ini akan berlangsung di Valencia dan maksud dan tujuannya ialah demi memperingati paling nggak dua hal. Pertama ialah peristiwa historik di mana di kota Valencia lah pertama kalinya buah Menteri atau Ratu dianugrahkan kemampuan untuk melangkah langkah seperti yang kita kenal sekarang. Sebelumnya melalui permainan yang dinamai "Shatranj" si Ratu ini hanya mampu melangkah dan menangkap lawan seperti buah bidak biasa.

Peristiwa kedua yang diperingati ialah di Spanyol juga kedua musuh buyutan ini melangsungkan dwi tarungnya di tahun 1987. Masa-masa dwi tarung itu juga diyakini sebagai salah satu masa keemasan di sejarah catur, di mana partai terakhir dari pertandingan tersebut disiarkan langsung ke seluruh dunia dan diikuti langsung oleh 13 juta pemirsa. Tentunya hal ini tidak terlalu mengada-ngada karena melalui ingatan sang penulis yang udah buram ini, masih teringat di mana surat kabar lokal di Pontianak, saat itu bernama Akcaya (sekarang Pontianak Post) kerap menyediakan laporan pertandingan tersebut. Tentu di masa itu penulis belum mengerti banyak catur apalagi notasinya. Akan tetapi melalui obrolan di warung kopi (di mana rumah penulis pernah difungsikan sebagai warung kopi selama beberapa tahun) sering terdengar ada gosip mengenai pertandingan ini di antara pecatur pecatur yang nongkrong di warkop tersebut.

Pertandingan di bulan September nanti ialah 12 babak, terdiri dari 4 babak catur cepat dan 8 babak catur kilat. Karpov saat ini lagi terlibat di turnamen cukup kuat yaitu Donastia. Hingga dituliskan blog ini, beliau agak sengsara berada di posisi kunci hasil kalah dari dua pecatur muda Hikaru Nakamura dan Vachier-Lagrave Maxime dan seri melawan mantan juara dunia Ruslan Ponomariov dan pecatur gaek Julia Granda Zuniga.
Gary Kasparov sendiri sudah pensiun beberapa tahun lalu dan sekarang rajin berkampanye sebagai caleg di partai oposisi Rusia. Rating terakhir Kasparov berada di atas 2800 dan kemungkinan besar masih cukup untuk mengalahkan Karpov. Jadi, siapakah yang akan menang nanti? Apakah Kasparov yang berhenti bermain catur selama beberapa tahun atau Karpov yang masih aktif hingga detik ini?

Untuk merayakan kabar gembira ini, berikut sebuah artikel yang ditulis bung Lugito Hayadi di tabloid Bola mengenai dwi tarung mereka di tahun 1990-an. Selamat menikmati.

Thursday, July 2, 2009

Indonesia Chess Games - GM Joerg Hickl vs Dede Liu

Indonesia's IM Dede Liu is rated 2419 at July 09 list. He was one of the 90s generation. Here at 1996 International Grandmaster Gunadarma tournament he performed sturdy by drawing against GM Flacnic, Krasenkow, Gurevich and Ivan Sokolov. On the last round (9) he gained his luck by beating eccentric Dutch GM Joerg Hickl. The game open with a hyper modern style with no white pieces on more than 3rd rank after 10 moves!

The below game annotation were taken from Kristianus Liem report on local newspaper.

Berikut adalah salah satu artikel klasik dari surat kabar lokal di mana terdapat laporan pak Kristianus Liem mengenai salah satu master Internasional Indonesia, Dede Liu. Berikut partai kemenangannya di turnament grandmaster Gunadarma 1996 melawan GM unik dari Belanda, GM Joerg Hickl melalui pembukaan tak beraturan.



GM Joerg Hickl - IM Dede Liu
1996 Jakarta 0-1





Play chess online

Tuesday, March 10, 2009

Classic Chess Game : Tal vs Timman, Hilversum 1988

Artikel catur pertandingan Tal melawan Timman tahun 1988. Sumber dari artikel ini tidak diketahui, entah dari majalah Bola atau koran.



To see this exciting game in chessgame :

http://www.chessgames.com/perl/chessgame?gid=1140976


Friday, March 6, 2009

Chess Opening Classic :French Defence part 2

Lanjutan dari artikel mengenai Pembelaan Prancis dari Lugito Hayadi. Artikel ini dimuat di majalah Bola tahun 90-an. Oh ya, tolong tinggalkan komentar jika kalian mengikuti artikel ini.

Continuing article from Lugito Hayadi on French Defence, now we move on to move like :
1.e4 e6
2.d4 d5
3.Nc3

.... Bb4 on part 3 or Winawer variation.

3.Nd2 or the Tarrasch variation
.... c5 on part 4 variant I
.... a6 on part 4 variant II

Illustrated games in article part 3 :

Sokolov vs Portisch , 1/2 - 1/2 Moscow '90
Hjartarson vs Adams, 1/2-1/2 Reykjavik '90
Dolmatov vs Lputian , 1-0 Manila '90
Sax vs Ehlvest, Reykjavik '88

.......... and many more on article

Illustrated games in article Part 4 :

Ivanchuck vs Dolmatov, Manila '90
Geller vs Vaganian, 1/2-1/2 Reykjavik '90
Adams vs Vaganian, 1-0 Manila '90
Timoschenko vs Vladimirov, Moscow '90
Geller vs Dreev , NY '90

....... and many more on article.

Notes on how Indonesian notation can read be found on my previous post.





Tuesday, March 3, 2009

Chess Opening Classic :French Defence part 1

Article pembukaan catur oleh Lugito Hayadi yang dipublikasi Bola tahun 90an, kali ini membahas mengenai pembelaan Prancis.

This time I bring to you articles for French Defence. Lugito Hayadi published these for Bola Magazine back in 90s.

notes on Indonesian chess notation can be seen on my previous post.

Illustrated game used in Part I :
Rogers vs Velimirovic, 0-1 , 1989

Illustrated games used in Part II:
Oll vs Vaganian, 1/2-1/2,Oddesa 1989 (but the article said it is in US?)
Blatny vs Vaganian, 1-0, Haifa 1989
Abramovic vs Kovacevic, 0-1, Yugo 1989
Nunn vs Timman, 0-1, Rotterdam 1989
Kamsky vs Lalic, 1-0 , 1989
Chandler vs King, 1/2-1/2 , Plymouth 1989






Sunday, March 1, 2009

Classic Chess Problem : How to solve a chess problem

This is another classic article by GM Utut Adianto for Bola Magazine from July 1997 issue. It give us a basic on how to solve a chess problem. The four tips by him are :

1. Find a possibility (position/move) on how to checkmate the King
2. Expand imagination as wide as possible
3. Thinks un-logical move to become logical
4. Understand the theme

See the note on Indonesian notation on my previous post. The article also included a report of GM Sergey Tiviakov won the 1997 Gunadharma Chess Tournament in Jakarta.

Kliping artikel catur majalah Bola tahun 97an. Petunjuk Praktis Memecahkan Problem ditulis oleh GM Utut Adianto.  Artikel tambahan adalah berjudul "Satu Gelar Bagi Indonesia" Turnamen Catur Gunadharma 1997 yang dimenangkan GM Sergey Tiviakov. Gelar IM norm bagi Sebastian Simanjuntak.


Wednesday, February 25, 2009

Partai Catur: Anand vs Lautier, Biel 1997

Here a chess artwork base on Viswanathan Anand vs Joel Lautier, Biel 1997.

On his article to Bola Magazine, Utut Adianto praised this as "masterpiece" and bring annotation on this game, yes, in Indonesian.

You can follow the game now in chessgames .

Thursday, February 19, 2009

Chess Opening Classic : Caro Kann Defence

Kliping catur dari majalah Bola tahun '90an, oleh Lugito Hayadi. Kali ini mengenai Pembelaan Karo-Kann.

Classic chess article from old sport magazine published in Indonesia.
notes in Indonesian language some notation change to :
Rook = B (Benteng)
Knight = K (kuda)
Bishop = G (gajah / elephant)
Queen = M (menteri/minister)
King = R (raja)

The games illustrated on articles are :
Part 1:

Van der wiel vs Peelen 1-0, Hilversum '86 but this is maybe not the exact games refered by the article
Van der wiel vs Sterren 1-0, Lyon Zoning, '90
Short vs Timman 0-1,Hilversum '89
Short vs Hjartarson 1-0, Manila '90
Short vs Seirawan 1-0, Manila '90

Part 2 :
Hellers vs Khalifman 0-1, NY '90
Sax vs Karpov 1/2-1/2, Henige '90
Fedorowicz vs Droos, French '90
Adams vs Spraggett 1-0, Hasting '89

Part 3:
Novik vs Dzjuben, '89
L. Hansen vs M.Kuijf, Graested '90
Rantanen vs Vladimirov, Helsinki '90





Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...