Sunday, March 5, 2017

2017 FIDE ZONE 3.3 CHESS CHAMPIONSHIPS Concluded

The 2017 edition of FIDE ZONE 3.3 CHESS CHAMPIONSHIPS has concluded at Sunday March 5th 2017. The event played in Tagaytay Phillipine. Zone 3.3 Championship runs to award the best chess player in this zone 3.3, which is comprised most of Eastern Asia and South East Asian chess federation, excluded China and India.

The Open event is won by Malaysian FM Yeoh Li Tian, which is "only" seeded #10. This must be Malaysia's best achievement over many years.

WGM Vo Thi Kim Phung, 23 years old from Vietname is the new Zone 3.3 champion for 2017

In the female section, young Vietname player WGM Vo Thi Kim Phung won the first prize. Vo Thi Kim Phung had been the winner of 2007 Asian Youth Chess Championships U14 Asian age classes in United Arab Emirates . Then the 2011 blitz champion for ages U18 in Philippines. Vo Thi Kim Phung was seeded #9 for this event. The first seed was actually our own IM Irene Kharisma Sukandar. She seems to be underperformed and finished fifth place.

The opening of ZONE 3.3 Chess in Tagaytay, featuring Indonesian Irene Sukandar and GM Nguyen Ngoc Truong Son

There is one interesting insight over the tournament by SIngaporean IM Kevin Goh Wei Ming :



"I'll probably blog more about this a little later but amidst Li Tian Yeoh's record breaking effort at the Zonals, there was a incident in the last round that I feel is worth sharing.
My Olympiad teammate, IM Tin Jingyao was playing the young Indonesian player Setyaki Azarya Jodi with the black pieces. Setyaki needed a win to make his 2nd IM norm. In an equal-ish to drawn ending, Setyaki made his 40th move, got up and went to the rest room. Jingyao unfortunately forgot about the clock and didn't make his 40th move in time. Setyaki came back to the board, realized what happened, and in an incredible gesture of sportsmanship, offered a draw despite the high stakes. Unfortunately, the arbiter intervened and said that the game has ended officially when Jingyao's time ran out.
This just goes to show that results are sometimes not everything, and even young players can also be gentlemen. Setyaki proved to be a huge credit to the Indonesian Chess Federation and Singaporeans can hardly do better than to learn from his example." - Kevin Goh Wei Ming 

Final Standings 2017 FIDE ZONE 3.3 CHESS CHAMPIONSHIPS OPEN :

1
FM
7,0
2
GM
7,0
3
IM
6,0
4
FM
6,0
5
GM
5,5
6
IM
5,5
7
IM
5,5
8
IM
5,0
9
FM
5,0
10
FM
5,0
more results


Final Standings 2017 FIDE ZONE 3.3 CHESS CHAMPIONSHIPS WOMEN :


Both FM Yeoh Li Tian and Vo Thi Kim Phung will be confirmed taking part in the next FIDE Chess World Cup cycle.

Kejuaraan turnamen catur FIDE Zone 3.3 2017 yang berlangsung di kota Tagaytay Phillipine telah berakhir. Perjuangan beberapa atlet pecatur Indonesia masih harus terhenti oleh lawan-lawan dari negara tetangga. Zone 3.3 yang terdiri dari negara-negara Asia Timur plus Asia Tenggara minus China, adalah Zone yang tingkat kekuatan pecaturnya rada merata. Namun dikarenakan perkembangan pecatur dari negara Vietname dan Phillipine yang terus menanjak dalam dekade terakhir. Indonesia, sebagai negara populasi cukup besar di dunia, masih harus berjuang memperkuat squad pecaturnya. Hal ini terbukti dengan sedikitnya jumlah pemain bergelar yang dimiliki Indonesia. Namun demikian, selama dua periode, pecatur wanita kita, Irene Sukandar ternyata menjadi pecatur wanita dengan peringkat elo rating terkuat di ajang ini. Hanya saja persaingan ketat membuat Irene hanya finished di urutan kelima.

FIDE Zone 3.3 Asia 2017 akhirnya dimenangkan pecatur dari Malaysia yang baru bergelar FM. FM Yeoh Li Tian mengejutkan ajang ini dengan mengumpulkan point 7/9. Walaupun ada beberapa pecatur kawakan seperti GM Nguyen Ngoc Truong Son, GM Julio Sadorro dan juga GM Susanto Megaranto, tapi Yeoh Li Tian melaju melibas lawan-lawannya. Ini adalah hasil terbaik dari federasi Malaysia semenjak dekade-dekade terakhir. Bisa jadi, perkembangan catur di Malaysia akan naik dengan ditunjukkan oleh prestasi ini.

Di ajang puteri, pecatur muda WGM Vo Thi Kim Phung menjadi pemenangnya. Nona Vo yang manis ini adalah juara catur junior beberapa kali, sehingga bisa jadi dia juga salah satu bibit unggul dari pabrik catur di federasi Vietnam.

Walau demikian, ada juga hadiah partai seru yang dimenangkan beberapa atlet pecatur kita, semisal partai catur Pitra Andika vs John Paul Gomez 1-0 berikut ini :

GM Susanto Megaranto dan Irene masing-masing finished di urutan kelima, disusul rekan-rekan atlet pecatur Indonesia lainnya. Susanto Megaranto sendiri masih seperti biasa, solid tak terkalahkan di ajang ini. Dalam perjalanannya menahan remis banyak pecatur bergelar dari manca negara, tapi memangsa dua rekan pecatur, Pitra Andika dan FM Jodi Setyaki.

Hasil-hasil peringkat bisa dilihat di atas.


Ada kejadian menarik di round 9 seperti dipaparkan oleh pecatur Singapore IM Kevin Goh Mei Wing  di media sosial. Kevin memaparkan bahwa di round 9 antara partai Jodi Setya vs IM Tin Jingyao, Jodi yang musti menang untuk memenuhi norma IMnya yang kedua memainkan langkah ke-40 dan meraih waktu kontrol dan mengunjungi ruang istirahat. Posisi dinilai imbang dan remis. Si lawan, Tin Jingyao ternyata lupa sama waktunya. Jodi yang baru kembali melihat papannya sadar bahwa si lawan sudah kalah waktu. Tak disangka, Jodi Setyaki menawarkan remis pada situasi ini. Akan tetapi, wasit mengatakan bahwa partai tersebut sudah berakhir karena waktu Tin Jingyao sudah habis dan dimenangkan oleh Jodi Setyaki. Tindakan sportif Jodi Setyaki dipuji oleh IM Kevin Goh Wei Ming dan beberapa komentar di media social juga memuji tindakan Jodi. Bisa disimak partai Jodi Setyaki vs Tin Jingyao :


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...